Sookapura - Sebuah studi yang dirilis Princeton University, Amerika Serikat memprediksi Facebook mendekati saat saat akhir popularitasnya. Benarkah demikian?
Studi tersebut mengambil contoh MySpace yang dibangun pada tahun 2003 lalu mencapai puncaknya pada tahun 2007 dengan total pengguna sebanyak 300 juta pengguna. Namun, di tahun 2011, pengguna ramai-ramai meninggalkan MySpace. Disebutkan bahwa Facebook akan kehilangan sampai 80% user di tahun 2017, atau kurang lebih 800 juta pengguna aktif di dunia. Lebih dari tiga kali lipat populasi penduduk Indonesia hari ini.
Beberapa pengamat teknologi memiliki argumen bahwa prediksi itu sulit menjadi kenyataan. Facebook kemungkinan besar masih akan eksis dalam waktu lama. Berikut beberapa alasannya yang dihimpun detiknet dari berbagai sumber.
1. Pengguna Facebook Miliaran
Perbandingan Facebook dan MySpace dinilai kurang sepadan. Pada masa kejayaannya, MySpace 'hanya' punya 75,9 juta pengguna aktif setiap bulan.
Bandingkan dengan Facebook yang menyatakan pada bulan September 2013 lalu, bahwa mereka memiliki 1,19 miliar anggota aktif. Pendek kata, MySpace tidak pernah mencapai tingkat popularitas seperti yang dialami Facebook.
Diperkirakan mengalami penurunan 80% berdasarkan studi Princeton di tahun 2017, berarti Facebook akan kehilangan 952 juta pengguna aktifnya dalam 3 tahun ke depan.
Berarti, Facebook harus kehilangan sekitar 317 juta user tiap tahun atau lebih dari populasi Amerika Serikat. Sepertinya sulit jadi kenyataan kecuali ada peristiwa luar biasa dan membuat Facebook benar benar tidak diminati.
2. Pengguna Dewasa Facebook Meningkat
Beberapa studi memang menyimpulkan kalangan anak muda mulai meninggalkan Facebook dan beralih ke layanan pesaing. Namun demikian, Facebook mampu menarik pengguna yang lebih dewasa.
Menurut penelitian iStrategy, antara Januari 2011 sampai Januari 2014, pengguna Facebook menurun 25,2% di rentang usia 13 sampai 17%. Dan menurun 7,5% di rentang usia 18 sampai 24 tahun.
Namun di rentang umur 35 sampai 54 tahun, pengguna Facebook naik 41,4%. Kemudian di rentang usia 55 tahun ke atas, jumlah anggotanya naik 80,4%.
Jadi mungkin memang benar para remaja mulai selingkuh dari Facebook. Namun sebagai kompensasi, Facebook mendapat cukup banyak pengguna baru dari kalangan orang dewasa.
3. Facebook Masih Dikendalikan Mark Zuckerberg
Facebook masih dikendalikan oleh salah satu pendirinya yang kini menjadi CEO, Mark Zuckerberg. Tidak diragukan ia memiliki passion dan dedikasi besar untuk menjaga kelangsungan Facebook.
Ia memulai Facebook bersama teman temannya kala kuliah di Universtas Harvard. Bahkan, ia rela drop out agar bisa fokus mengembangkan Facebook.
Zuckerberg dikenal sebagai pribadi sederhana dan tidak neko neko. Meski sudah sangat kaya, ia masih mengendarai mobil biasa biasa saja.
Sampai kini, ia berhasil mengendalikan Facebook ke arah yang benar. Dan banyak yang menganggap Facebook akan baik baik saja selama Zuckerberg masih ada di belakang layar.
4. Bisnis Facebook Sehat dan Menguntungkan
Facebook membuka penjualan di bursa saham pada awal tahun 2012. Meski awalnya harga saham mereka terus menurun, lama kelamaan berhasil menjadi stabil.
Dengan berbagai macam model bisnisnya, Facebook bertahan menjadi perusahaan yang sehat. Misalnya saja, banyak perusahaan yang beriklan di website ini.
Pada kuartal ketiga 2013, Facebook mampu menghasilkan keuntungan USD 425 juta. Sedangkan pendapatan mereka mencapai USD 2,2 miliar.
Bisa disimpulkan bahwa Facebook terus berkembang menjadi perusahaan besar dan akan selalu mencari strategi untuk menghindari kehancuran.
5. Facebook Punya Kekuatan Uang
Facebook punya kekuatan uang yang cukup besar. Sebagai gambaran, mereka memiliki aset senilai USD 15 miliar di tahun 2012.
Kekuatan uang yang dimiliki Facebook memungkinkannya mengembangkan bisnis dengan beragam cara. Antara lain melakukan aksi akuisisi.
Misalnya saja ketika mereka mengetahui Instagram berpotensi menjadi pesaingnya, Facebook langsung melakukan aksi akuisisi. Nilainya cukup besar, yaitu USD 1 miliar.
Kekuatan uang Facebook juga memungkinkan mereka merekrut talenta talenta karyawan terbaik untuk mendukung perusahaan.
Studi tersebut mengambil contoh MySpace yang dibangun pada tahun 2003 lalu mencapai puncaknya pada tahun 2007 dengan total pengguna sebanyak 300 juta pengguna. Namun, di tahun 2011, pengguna ramai-ramai meninggalkan MySpace. Disebutkan bahwa Facebook akan kehilangan sampai 80% user di tahun 2017, atau kurang lebih 800 juta pengguna aktif di dunia. Lebih dari tiga kali lipat populasi penduduk Indonesia hari ini.
Beberapa pengamat teknologi memiliki argumen bahwa prediksi itu sulit menjadi kenyataan. Facebook kemungkinan besar masih akan eksis dalam waktu lama. Berikut beberapa alasannya yang dihimpun detiknet dari berbagai sumber.
1. Pengguna Facebook Miliaran
Perbandingan Facebook dan MySpace dinilai kurang sepadan. Pada masa kejayaannya, MySpace 'hanya' punya 75,9 juta pengguna aktif setiap bulan.
Bandingkan dengan Facebook yang menyatakan pada bulan September 2013 lalu, bahwa mereka memiliki 1,19 miliar anggota aktif. Pendek kata, MySpace tidak pernah mencapai tingkat popularitas seperti yang dialami Facebook.
Diperkirakan mengalami penurunan 80% berdasarkan studi Princeton di tahun 2017, berarti Facebook akan kehilangan 952 juta pengguna aktifnya dalam 3 tahun ke depan.
Berarti, Facebook harus kehilangan sekitar 317 juta user tiap tahun atau lebih dari populasi Amerika Serikat. Sepertinya sulit jadi kenyataan kecuali ada peristiwa luar biasa dan membuat Facebook benar benar tidak diminati.
2. Pengguna Dewasa Facebook Meningkat
Beberapa studi memang menyimpulkan kalangan anak muda mulai meninggalkan Facebook dan beralih ke layanan pesaing. Namun demikian, Facebook mampu menarik pengguna yang lebih dewasa.
Menurut penelitian iStrategy, antara Januari 2011 sampai Januari 2014, pengguna Facebook menurun 25,2% di rentang usia 13 sampai 17%. Dan menurun 7,5% di rentang usia 18 sampai 24 tahun.
Namun di rentang umur 35 sampai 54 tahun, pengguna Facebook naik 41,4%. Kemudian di rentang usia 55 tahun ke atas, jumlah anggotanya naik 80,4%.
Jadi mungkin memang benar para remaja mulai selingkuh dari Facebook. Namun sebagai kompensasi, Facebook mendapat cukup banyak pengguna baru dari kalangan orang dewasa.
3. Facebook Masih Dikendalikan Mark Zuckerberg
Facebook masih dikendalikan oleh salah satu pendirinya yang kini menjadi CEO, Mark Zuckerberg. Tidak diragukan ia memiliki passion dan dedikasi besar untuk menjaga kelangsungan Facebook.
Ia memulai Facebook bersama teman temannya kala kuliah di Universtas Harvard. Bahkan, ia rela drop out agar bisa fokus mengembangkan Facebook.
Zuckerberg dikenal sebagai pribadi sederhana dan tidak neko neko. Meski sudah sangat kaya, ia masih mengendarai mobil biasa biasa saja.
Sampai kini, ia berhasil mengendalikan Facebook ke arah yang benar. Dan banyak yang menganggap Facebook akan baik baik saja selama Zuckerberg masih ada di belakang layar.
4. Bisnis Facebook Sehat dan Menguntungkan
Facebook membuka penjualan di bursa saham pada awal tahun 2012. Meski awalnya harga saham mereka terus menurun, lama kelamaan berhasil menjadi stabil.
Dengan berbagai macam model bisnisnya, Facebook bertahan menjadi perusahaan yang sehat. Misalnya saja, banyak perusahaan yang beriklan di website ini.
Pada kuartal ketiga 2013, Facebook mampu menghasilkan keuntungan USD 425 juta. Sedangkan pendapatan mereka mencapai USD 2,2 miliar.
Bisa disimpulkan bahwa Facebook terus berkembang menjadi perusahaan besar dan akan selalu mencari strategi untuk menghindari kehancuran.
5. Facebook Punya Kekuatan Uang
Facebook punya kekuatan uang yang cukup besar. Sebagai gambaran, mereka memiliki aset senilai USD 15 miliar di tahun 2012.
Kekuatan uang yang dimiliki Facebook memungkinkannya mengembangkan bisnis dengan beragam cara. Antara lain melakukan aksi akuisisi.
Misalnya saja ketika mereka mengetahui Instagram berpotensi menjadi pesaingnya, Facebook langsung melakukan aksi akuisisi. Nilainya cukup besar, yaitu USD 1 miliar.
Kekuatan uang Facebook juga memungkinkan mereka merekrut talenta talenta karyawan terbaik untuk mendukung perusahaan.
Tidak ada komentar