6 Bocah Yang Mempunyai Kemampuan Programer Mengagumkan

Orang tua mana yang tidak bangga mempunyai anak yang jenius dan menciptakan teknologi yang membuat semua orang berdecak kagum.6 bocah ini adalah programer yang tidak hanya menciptakan satu aplikasi hebat, namun juga mampu membangun perusahaannya sendiri

Bocah yang rata-rata berusia 10 sampai dengan 15 tahun tersebut berhasil menyentak mata dunia karena keberhasilannya membuat aplikasi yang paling mengerti untuk pengguna seusianya.

1. Nick D'Alosio

Usianya baru menginjak 15 tahun, namun Dick D'Alosio sudah berhasil membuat aplikasi bernama Trimit. Sebuah aplikasi untuk iOS yang dapat merangkum semua konten dari Facebook, Twitter, dan Tumblr dalam satu ruang.

Keberhasilannya membuat aplikasi ini menarik minat perusahaan Fast Company untuk mengembangkan algoritma ciptaanya untuk sebuah penelitian.

Sekedar diketahui saja, penelitian seperti ini biasanya dilakukan oleh calon magister atau doktoral untuk menyelesaikan program studinya. Tentu saja butuh jutaan dolar untuk menyelesaikannya.

2. Thomas Suarez

"Banyak anak-anak saat ini yang bermain game, dan mulai hari ini mereka akan membuatnya sendiri," ungkap Thomas Suarez, saat berdiri sebagai pembicara di konferensi TEDTalk di tahun 2011.

Prestasi anak berusia 12 tahun tersebut adalah membangun perusahaan yang diberi nama CarrotCorp yang membuat sejumlah aplikasi, beberapa di antaranya Earth Fortune untuk iOS.

Aplikasi ini sangat menarik, karena Earth Fortune menampilkan warna yang berdasarkan dari 'keuntungan' pemainnya.

Dari sekian banyak aplikasi yang telah dibuat perusahaannya, aplikasi Whac-a-Mole merupakan salah satu yang mendulang sukses. Karena keterlibatan Justin Bieber dalam karakter di game tersebut.

3. Steven Gonzales Jr.

Bocah berusia 12 tahun ini menciptakan game yang inspiratif bernama 'Play Againts Cancer'. Game ini bercerita tentang pemain menghancurkan sel kanker yang digambarkan hantu berwarna hijau.

Selain itu ia juga mengembangkan game bernama The Survivor Games, yaitu komunitas jejaring sosial khusus untuk remaja yang mengidap kanker.

Ya, aplikasi yang dibuat oleh Steven Gonzales Jr. ini memang tak jauh dari kanker. Ini bukan tanpa alasan, sebab dia pernah divonis oleh dokter kesempatan hidupnya hanya 2% karena mengidap penyakit Leukmia MMyelogenous.

Tapi dia berhasil mematahkan vonis tersebut dan berhasil bertahan hidup hingga saat ini. Bahkan setelah sembuh, dia mampu menciptakan prestasi untuk membantu sesama yang pengidap penyakit ini.

4. Daniel Chao

Daniel Chao masih berusia 10 tahun dan duduk di kelas 5 SD saat berhasil membuat aplikasi bernama iRead Monthly.
Konsepnya sederhana, membantu pengguna mencatat seberapa banyak bacaan yang dilakukan sebulan terakhir.

Selain itu, melalui aplikasi ini, pengguna bisa meng-klik tangal dan berapa lama dia membaca buku. Setelah akhir bulan, laporan yang dihasilkan bisa dikirimkan ke gurunya melalui email.

Chao mengatakan kepada CBS, bahwa dirinya sangat senang saat mengetahui aplikasinya bisa diterima oleh Apple. Padahal usianya masih sangat muda.

5. Ling Ding Wen

Di tahun 2009, programer asal Singapura Lin Ding Wen berhasil membuat aplikasi Doodle Kids untuk adiknya. Tujuan membuat aplikasi ini agar adiknya dapat menikmati lukisan virtual.

Nah, karena menarik dia lalu mendaftarkannya ke App Store dan kemudian diterima oleh Apple.
Aplikasi Doodle Kids ini pun sukses mencuri perhatian karena dibuat sangat mudah untuk anak-anak.

6. Zach Marks

Entah ada hubungannya dengan Mark Zuckerberg atau tidak, bocah berusia 11 tahun bernama Zach Mark berhasil membuat jejaring sosialnya sendiri yang diberi nama Groam Social.

Idenya sendiri saat dia meminta orangtuanya dibuatkan akun Facebook. Karena memang Facebook membatasi penggunanya minimal 13 tahun. Tapi, yang terjadi Marks malah dimarahi oleh orangtuanya.

Grom Social sendiri menuai sukses karena berhasil dikunjungi 2.000 pengunjung. Beberapa fitur yang diandalkan pun mendapatkan pujian, seperti entertaiment, health dan fitnes.

Tidak ada komentar